A. Gareth R. Jones dan Jennifer M. George
Job Design is the process by which managers decide how to
divide into specific jobs the tasks that have to be performed to
provide customers with goods and services.
(Desain pekerjaan adalah proses dimana manajer memutuskan bagaimana membagi
tugas ke pekerjaan spesifik untuk menyediakan kepada pelanggan dengan barang
dan jasa)
Mondy
Job Design is the process of determining the specific tasks to be
performed, the methods used in performing these tasks, and how the job relates
to other work in organization.
(Desain pekerjaan adalah proses penentuan tugas-tugas tertentu untuk
melakukan sesuatu, metode yang digunakan dalam melakukan tugas-tugas, dan
bagaimana pekerjaan yang berhubungan dengan pekerjaan lain dalam organisasi).
Jadi
dapat disintesakan menurut pendapat saya desain pekerjaan adalah suatu proses
membagi - bagi tugas sesuai dengan kebutuhan untuk menyelesaikan pekerjaan
dengan lebih mudah dan cepat.
Desain
kerja sangat penting dan bermanfaat bagi pegawai untuk mencapai efektifitas dan
efisiensi kerja. Dengan adanya desain kerja karyawan akan lebih termotivasi
denga adanya spesialisasi yang sesuai dengan kemampuan karyawan tersebut.
B. Mendesain Kembali Pekerjaan (job redesign)
merupakan
kegiatan merancang atau menyusun kembali rencana-rencana yang telah dibuat
tentang tugas-tugas dari pekerjaan para pegawai sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuan individu. Mendesain kembali pekerjaan (job redesign) sangat
diperlukan dalam rangka meningkatkan kualitas kerja para pegawai dan
produktifitas kerja dalam suatu organisasi, yang nantinya para pegawai
atau karyawan akan lebih termotivasi serta semangat karena pegawai tersebut
akan bekerja merata, maksud dari merata adalah pegawai tidak selalu bekerja di
satu pekerjaan atau hanya di ruang lingkup yang sama dengan adanya job redesign
pegawai tidak akan merasa jenuh akan pekerjaannya yang selalu sama.
C. Pendekatan dan Teknik Desain Kerja (job design)
Dalam mendesain pekerjaan (job design) dan mendesain kembali
pekerjaan (job redesign) terdapat suatu pendekatan yang efektif untuk
digunakan dalam mendesain pekerjaan dan mendesain kembali pekerjaan.
Menurut Frederick Taylor yang dikutip oleh Mukhneri Mukhtar dalam bukunya
“Manajemen Sistem”, pendekatan ini diantaranya yaitu:
1. Setiap pekerjaan diwujudkan dalam bentuk
kegiatan yang berlainan yang selalu dimulai dari awal dan selalu
diakhiri dengan baik.
2. Diusahakan bagaimana para pekerja dapat
menganalisa penampilan kerja, maupun gerak-gerik mereka dalam bekerja.
3. Memeriksa beberapa alternatif atau cara
yang efisien untuk mengerjakan tugas.
D. Teknik-Teknik Desain Kerja
1. Rotasi
Kerja (job rotation)
Rotasi
pekerjaan adalah pekerja yang menghabiskan waktu mereka disalah satu tugas
rutin yang kemudian bisa berpindah dari satu tugas ke tugas yang lain) . dapat
dikatakan bahwa rotasi kerja adalah perpindahan suatu pekerjaan ke pekerjaan
lainnya dalam rangka memberikan peluang kepada karyawan agar mengembangkan
pekerjaan yang berbeda-beda.
2. Perluasan
Kerja (job enlargement)
Perluasan
Kerja adalah meningkatkan jumlah tugas yang berbeda dalam suatu pekerjaan yang
diberikan dengan mengubah pembagian kerja) Sedangkan Stephen P.
Robbins menganggap perluasan kerja merupakan penjabaran pekerjaan dari rotasi
kerja. Adapun hubungannya dengan perluasan cakupan kerja para pegawai, yakni
dengan menambah dan meningkatkan kegiatan-kegiatan secara berbeda yang dibutuhkan
dalam suatu pekerjaan dan frekuensi kerjanya dapat dilihat melalui putaran
kerja yang dilakukan secara berulang-ulang.
Perluasan
kerja ini dimaksudkan untuk menambah jumlah jenis pekerjaan pada suatu unit
maupun pada suatu organisasi tertentu, yang disebabkan oleh pengembangan
organisasi sesuai dengan tuntutan kebutuhan.
3. Pengayaan
Kerja (Job Enrichment)
Pengayaan
kerja merupakan dasar bagi para pegawai dalam melakukan pekerjaan untuk
mencapai produktifitas dan kepuasan kerja. Untuk menentukan dan menetapkan
luasnya pengayaan kerja (job enrichment) pimpinan perlu
mempertimbangkan beberapa faktor pendidikan dan pengalaman para pegawai,
prinsip-prinsip yang digunakan, kesiapan pegawai untuk berpartisipasi dan
kebutuhan-kebutuhan akan otonomi, teknologi dari proses kerja dan fisolofi
manajemen dalam organisasi serta penerimaan pendekatan untuk berpartisipasi.
4. Kelompok
Kerja
Kelompok
kerja dalam suatu organisasi merupakan bentuk kelompok kerja yang dibentuk
untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan dalam organisasi, sehingga nantinya
dengan kelompok kerja para pegawai dapat melaksanakan pekerjaan secara efisien
dan efektif sesuai dengan rencana kerja yang telah ditetapkan semula.
Kesimpulan sistem desain kerja
Sebuah
organisasi itu harus punya design kerja yang mengikuti perkembangan. Organisasi
itu belajar atau organisasi itu akan musnah, pernyataan itu yang diibaratkan
jika suatu organisasi yang kaku akan perubahan - perubahan yang nantinya akan
menjadi perubahan yang berdampak baik bagi sebuah organisasi tersebut