a) Definisi Pengawasan/
monitoring
·
George R. Tery (2006:395) mengartikan
pengawasan adalah mendeterminasi apa yang telah dilaksanakan, maksudnya
mengevaluasi prestasi kerja dan apabila perlu, menerapkan tidankan-tindakan
korektif sehingga hasil pekerjaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
·
Tabrani Rusyani
(1997) menyatakan
pengawasan adalah pengendalian yang dilakukan dengan melaksanakan pemeriksaan,
penilaian kemampuan, meningkatkan dan menyempurnakan, baik manajemen maupun
bidang operasionalnya.
·
Cassely dan Kumar (1987) Monitoring merupakan program yang terintegrasi, bagian
penting dipraktek manajemen yang baik dan arena itu merupakan bagian integral
di manajemen sehari-hari.
·
Calyton dan Petry (1983) Monitoring sebagai suatu proses mengukur, mencatat,
mengumpulkan, memproses dan mengkomunikasikan informasi untuk membantu
pengambilan keputusan manajemen program/proyek.
·
Oxfam (1995) Monitoring
adalah mekanisme yang sudah menyatu untuk memeriksa yang sudah untuk memeriksan
bahwa semua berjalan untuk direncanakan dan memberi kesempatan agar penyesuaian
dapat dilakukan secara metodologis
b) Fungsi Pengawasan (Monitoring)
Terdapat beberapa fungsi pengawasan menurut
Ernie dan Saefullah, yaitu :
Mengevaluasi keberhasilan dan pencapaian tujuan serta target
sesuai dengan indikator yang ditetapkan.
Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang
mungkin ditemukan.
Melakukan berbagai alternative solusi atas berbagai masalah yang
terkait dengan pencapaian tujuan perusahaan.
c) Tujuan
dan Fungsi Monitoring (Pengawasan)
a. Pemeriksaan
b. Pengujian dan penilaian
c. Pengurusan
d. Peninjauan
e. Pengamatan dan pemantauan
f. Kunjungan staf
g. Pembinaan yang dilakukan oleh pimpinan
h. Pengendalian
i. Penertiban
j. Mengusahakan suatu struktur yang terorganisir
k. Mengusahakan supervisi
l. Mengusahakan informasi yang akurat
m. Pencapaian hasil
n. Meningkatkan keterampilan kerja
o. Mendapatkan atau memperoleh umpan balik
b. Pengujian dan penilaian
c. Pengurusan
d. Peninjauan
e. Pengamatan dan pemantauan
f. Kunjungan staf
g. Pembinaan yang dilakukan oleh pimpinan
h. Pengendalian
i. Penertiban
j. Mengusahakan suatu struktur yang terorganisir
k. Mengusahakan supervisi
l. Mengusahakan informasi yang akurat
m. Pencapaian hasil
n. Meningkatkan keterampilan kerja
o. Mendapatkan atau memperoleh umpan balik
b) Sistem Pengawasan
Sistem Komperatif
Langkah-langkah pengawasan melalui sistem
komperatif, yaitu :
- Mempelajari laporan kemajuan pekerjaan
- Membandingkan laporan hasil-hasil pelaksanaan pekerjaan dengan
rencana awal
- Mengadakan analisa terhadap perbdaan-perbedaan
- Memberikan penilaian terhadap hasil pekerjaan termasuk para
penanggung jawabnya.
- Membuat suatu keputusan untuk perbaikan dan penyempurnaan
pelaksanaan pekerjaan.
Sistem Verifikatif
Langkah-Langkah pengawasan melalui sistem
verifikatif, yaitu :
- Menentukan ketentuan-ketentuan yang berhubungan dengan prosedur
pemeriksaan.
- Membuat laporan secara periodik terhadap hasil pemeriksaan.
- Mempelajari laporan untuk mengetahui perkembangan dari hasil pelaksanaan.
- Mengambil keputusan untuk tindakan-tindakan perbaikan atau
penyempurnaan.
Sistem Inspeksi
Inspeksi bertujuan untuk mengecek kebenaran
dari hasil laporan dan memberikan penjelasan-penjelasan terhadap kebijaksanaan
pimpinan, dilakukan dengan rasa kesetiakawanan, solidaritas dan morak yang
tinggi.
Sistem Investigasi
Hasil laporan dari sistem ini bersifat
hipotesa (dugaan sementara). Sistem ini menitik beratkan penelitian yang lebih
mendalam terhadap masalah yang bersifat negatif.
Tahapan-tahapan yang dilakukan adalah :
- Pengumpulan data
- Menganalisa/mengolah data
- Penelitian terhadap data tersebut
- Kemudian hasil penelitian nya diambil keputusan.
c) Objek Pengawasan
Objek Pengawasan merupakan hal-hal yang harus
diawasi dalam pelaksanaan suatu rencana.
Secara garis besar objek pengawasan dapat
dikelompokkan menjadi 4, yaitu :
Kuantitas dan kualitas program, yaitu barang atau jasa yang
dihasilkan oleh kegiatan atau program tersebut.
Biaya program, menggunakan tiga macam standar yaitu :
- modal yang dipakai,
- pendapatan yang diperoleh, dan
- harga program.
Pelaksanaan (Implementasi) program, yaitu pengawasan terhadap
waktu, tempat, dan proses pelaksanaan.
Hal-hal yang bersifat khusus, yaitu pengawasan yang ditujukan
kepada hal-hal khusus yang ditetapkan oleh pimpinan atau manajer.
d) SOP Pengawasan
Didalam pengawasan terdapat tujuan dari SOP
pengawasan yaitu untuk pedoman agar tidak menyimpang dari ketentuan yang ada.
Dan Manfaat Standar Operasional Pelaksanaan
(SOP) adalah sebagai pedoman bagi seluruh anggota pengawasan dalam melaksanakan
tugas dilapangan.
e) Pengawasan Efektif
Agar pengawasan efektif, maka para manajer
harus menghayati reaksi manusia terhadap sistem pengawasan.
Menurut Stoner didalam pengawasan yang efektif
haruslah memenuhi persyaratan, yaitu :
Ketepatan
Sesuai waktu
Objektif dan Komprehensif
Fokus pada titik pengawasan strategis
Realistissecara ekonomis
Luwes
Realistis secara organisatoris
Terkoordinasi dengan aliran kerja organisasi
Perspektif dan operasional
Dapat diterima para anggota orgsanisasi.
Sedangkan menurut Schermerhorn, persyaratan
pengawasan yang efektif itu yaitu :
Berorientasi pada hal-hal yang strategis pada hasil-hasil
Berbasis informasi
Tidak kompleks
Cepat dan berorientasi perkecualian
Dapat dimengerti
Luwes
Konsisten dan struktur organisasi
Jujur dan objektif
Dirancang untuk mengakomodasi pengawasan diri
Positif mengarah ke perkembangan, perubahan dan perbaikan.
f) Cara-Cara Mengawasi
Pengawasan yang efektif dilakukan oleh seorang
atasan, maka haruslah terkumpul fakta-fakta di tangan pemimpin yang bersangkutan.
Agar pengawasan efektif, maka ada beberapa
cara untuk mengumpulkan fakta-fakta yaitu :
Peninjauan pribadi
Interview atau lisan
Laporan tertulis
Laporan dan pengawasan kepada hal-hal yang bersifat istimewa.
g) Faktor-Faktor yang Membuat Pengawasan di Perlukan
Di dalam sebuah organisasi membuat pengawasan
sangat diperlukan, membuat pengawasan diperlukan faktor-faktor. Faktor-faktor
nya yaitu :
Perubahan lingkungan organisasi
Peningkatan kompleksitas organisasi
Kesalahan-kesalahan
Kebutuhan manajer untuk mendelegasikan wewenang.
Kaya kenal
BalasHapusSangat bermanfaat untuk bahan referensi, namun ada beberapa hal menarik terkait fakta dari para ahli mengenai monitoring, Pengertian Monitoring
BalasHapus